Sunday, February 19, 2012

Tukar Mimbar Sinode, bersama GKMI Welahan


Kebaktian umum Minggu, 19 Februari 2012, Khotbah di GKMI Progo dilayani oleh Pdm. Yohanes Kristiyono, S.Th. dari GKMI Welahan.
Pdm. Yohanes Kristiyono, S.Th.
menyampaikan khotbah.
Jemaat mengangkat pujian.
Aksi singers bersama pemimpin pujian. 


Taman Eden


(Kejadian 2:19)


Satu kata yang dapat    digunakan untuk menggambarkan perbuatan tangan Allah pada hari Ia menciptakan bumi dan segala isinya adalah “sempurna”. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia seperti yang Ia katakan setelah Ia menciptakan manusia yakni: “sungguh amat baik...”  Manusia memiliki kedudukan yang lebih di mata Allah. Oleh sebab itu manusia dipercayakan Allah untuk menamai segala binatang-binatang hutan dan pohon-pohonan.
Satu hal yang penting dari bagian di atas adalah dimana Allah setelah mempercayakan kepada manusia untuk   membuat nama kepada binatang-binatang, dan pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan, maka seperti yang telah dinamai oleh manusia tersebut demikian pula Allah menamainya. Nah, dari hal ini dapat kita tarik suatu yang berguna bagi kehidupan sekarang bahwa Allah dapat mempercayai kita untuk menyampaikan maunya Tuhan baik kita bersaksi, memberitakan firman Tuhan dll.
Hanya yang menjadi pertanyaan untuk kita adalah apakah kita dapat menjadi orang kepercayaan Tuhan atau dengan kata lain apakah kita memiliki kedudukan yang lebih di mataNya? Apakah Allah berkenan untuk mempercayai kita? Mari kita jawab dalam hati kita masing-masing. Tuhan Yesus memberkati. Amin – Almanak Sinode

Sunday, February 12, 2012

Mengenal Yesus Pembaharu Hati

(Yohanes 4:1-42)

gambar: deeptruths.com
Perempuan itu tertegun. Ia memandang orang yang mengajaknya bicara. Seorang laki-laki, dan orang Yahudi pula. Padahal sudah lama ia, sebagai seorang perempuan Samaria, tidak berbicara dengan laki-laki Yahudi, yang umumnya menganggap dia rendah. Hmm, pikir-pikir, sebenarnya semua orang menganggap dia rendah, termasuk orang-orang di desanya. Itulah sebabnya ia keluar dan menimba saat siang hari, ketika tidak ada seorangpun yang akan ditemuinya di sumur itu. Kecuali laki-laki ini yang menyapa dan meminta air padanya….

Injil Yohanes penuh dengan kisah orang-orang yang hidupnya diubahkan  ketika bertemu Yesus. Tidak terkecuali perempuan Samaria ini, yang datang ke sumur itu dengan membawa masalah dan kesakitannya, namun justru mendapatkan satu wawasan baru melalui dialog teologis dengan Yesus sendiri yang memulikan dirinya. Dan kita bisa melihat beberapa prinsip penting yang Ia lakukan terhadap wanita Samaria tersebut.
  • Yesus tertarik dengan masalah kita – dengan sengaja Ia melewati daerah Samaria (ay 4), berhenti di sebuah sumur (ay 6), menyuruh murid-murid-Nya pergi agar Ia bisa sendirian (ay 8), agar Ia bisa membangun hubungan dengan seorang wanita yang sedang bermasalah (ay 7). Memang wanita ini bermasalah dengan seksualitas, namun ia juga bermasalah dengan emosi-emosi negatif. Sebagai wanita yang telah diceraikan 5 kali (karena pada jaman itu seorang wanita tidak bisa meminta cerai), dan sekarang sedang tinggal dengan seseorang yang bukan suaminya, jelas ia memiliki masalah emosi dan sosial dengan orang di sekelilingnya.
  • Inisiatif kesembuhan datang dari Yesus – bukan saja Ia tahu masalah kita, namun Ia juga yang empunya solusi akan masalah itu, dan solusi itu Ia tawarkan dengan cuma-cuma! (ay 10, 13-14)
  • Ketika kita minta, Ia akan memberikan penyelesaian untuk masalah kita – Yesus sendiri memberi solusi buat masalah kita dengan memberi diri-Nya sendiri bagi kita (ay 26). Yang Ia minta adalah agar kita percaya kepada janji-Nya.

Hasilnya adalah seorang wanita yang diubahkan. Ia menjadi penginjil pertama untuk tanah Samaria. Orang-orang diberkati lewat kesaksiannya. Keselamatan itu datang bagi orang-orang Samaria. Dan itu terjadi ketika seorang wanita berdosa diubahkan hidupnya lewat perjumpaan dengan Yesus secara pribadi. Dari hidup yang sia-sia, sekarang wanita itu telah memiliki hidup yang bermakna. 

Bagaimana dengan anda? Apakah anda membutuhkan pemulihan dan kesembuhan untuk hidup anda? Apakah anda rindu melihat kehidupan yang diubahkan, dari yang sia-sia menjadi hidup yang sejati dan bermakna? Ingat, Yesus sudah terlebih dahulu rindu agar anda dan saya memiliki hidup yang berarti. Datang pada-Nya dan alami perubahan hidup!

Hidup yang bermakna akan kita miliki karena Allah sendiri tertarik dengan kehidupan kita, Ia rindu ada perubahan dalam hidup kita, dan Ia sendiri yang akan membereskan hidup kita menurut cara dan waktu-Nya.

Sunday, February 5, 2012

Mengenal Yesus Penentu Masuk Surga

(Yohanes 3:1-21)


gambar: http://2.bp.blogspot.com/
Robert Brow dalam bukunya "Asal Mula Agama" menyatakan bahwa beberapa aliran kepercayaan di dunia memiliki cara yang berbeda dalam menentukan keselamatan seseorang. Ritualisme meyakini bahwa hidup kekal diperoleh melalui upacara-upacara. Atheisme mengupayakan hidup bahagia. Budhisme dengan pelenyapan hawa nafsu. Monisme melalui persatuan dengan Yang Mutlak. Sedang Etikisme melalui perbuatan baik. Bagaimana cara yang benar agar seorang dapat memperoleh hidup kekal? Benarkah hanya melalui Yesus seorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga?

Di dalam percakapan antara Nikodemus dan Yesus, terlihat jelas penjelasan dari Yesus tentang bagaimana cara dan jalan apa bagi setiap orang untuk masuk ke Surga. Yesus menegaskan bahwa penting bagi seseorang untuk “dilahir-barukan”. Istilah  “dilahir-barukan” adalah menunjuk pada sebuah pekerjaan/karya Allah, tanpa ada campur tangan manusia untuk “melahir-barukan” seseorang. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Efesus : “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9).

Dilahir-barukan adalah sebuah pekerjaan/karya Allah yang mengerjakan perubahan-perubahan  dalam hidup manusia. Dari manusia tanpa Allah menjadi memiliki Allah, dari manusia tanpa pengharapan menjadi memiliki pengharapan, dari manusia tidak memiliki keselamatan menjadi selamat. Karya agung Allah yang mengerjakan kehariran baru dalam hidup manusia, membawa manusia dapat percaya dalam hatinya dan mengakui dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Tuhan satu-satunya dan Juruselamat (Yoh.3:18). Bagi yang percaya tidak akan dihukum, tetapi bagi yang tidak percaya, ia berada di bawah hukuman.

Pertanyaannya adalah mengapa Yesus sangat berani mengatakan tentang hal di atas ? Inilah pernyataan Yesus yang menegaskan bahwa Surga itu adalah milik-NYA sendiri (baca Yoh. 3:13). Maka, bagi setiap saudara-saudara yang sudah mengambil keputusan percaya kepada Yesus Tuhan dan Jurus selamat, kita semua diingatkan untuk mempertanggngjawabkan “keselamatan” yang Tuhan Yesus kerjakan bahkan Dia berikan untuk kita semua. Bertanggung jawab dalam beretika, dalam besosial, bertanggung jawab dalam bertutur kata dsb. Jangan kuatir bahwa keselamatan jiwamu sudah dijamin sepenuhnya Oleh Tuhan Yesus Kristus. Lakukanlah bagianmu  dan Tuhan melakukan bagianNya. Amin Tuhan memberkati.