YOHANES 8:12-20
Pelita
seringkali diartikan kebanyakan orang sebagai alat penerang; bisa berupa lampu
atau seperti lilin. Tetapi pilita adalah lebih dari sekedar lampu yang
bercahaya atau alat penerang, namun pelita adalah sebagai penuntun jalan kehidupan
supaya tidak tersesat, tidak salah jalan dan tidak jatuh dalam kubangan
kegelapan.
Tidak
ada salahnya jika kita sepakat bahwa pelita itu adalah terang. Dan dalam hal
ini, Yesus sendiri mengidentifikasikan diriNya sebagai terang dunia (Yoh.
8:12). Konteksnya adalah bahwa Yesus sedang memperkenalkan dirinya kepada orang
banyak dan di antara orang banyak tersebut terdapat orang-orang farisi. Boleh
dibilang bahwa Yesus sedang bercakap-cakap dengan orang-orang farisi, bukan
hanya memproklamirkan diriNya sebagai terang, tetapi sekaligus Yesus ingin
katakan bahwa orang-orang farisi sama sekali tidak memiliki terang dalam hidup
mereka. Maka Yesus datang untuk memberikan terang itu supaya mereka dapat berjalan
dalam terang dan hidup mereka ada dalam terang itu sendiri. Tetapi sayang
orang-orang farisipun justru menaruh curiga kepada Yesus sehingga membuat
mereka tidak percaya kepadaNya.
Yesus
sebagai pelita hidup/atau terang hidup adalah menuntun kita juga untuk
menyadari bahwa hidup ini terbatas sehingga membutuhkan terang. Kita tidak bisa
mengerjakan tugas-tugas kita di dalam kegelapan tetapi Yesus menuntun kita
supaya kita mengerjakannya di dalam terang. Hidup ini akan berarti jika
memiliki terang dan terang itu membawa kita pada kesadaran diri bahwa hidup
kita tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya. Maka kecanduan terhadap hal-hal
yang buruk, dosa, dan kejahatan bisa dikendalikan bahkan dapat dihilangkan. Berilah
hidupmu dipimpin oleh tuntunan Sang Pelita Hidup yaitu Yesus Kristus. Amin