Sunday, February 5, 2012

Mengenal Yesus Penentu Masuk Surga

(Yohanes 3:1-21)


gambar: http://2.bp.blogspot.com/
Robert Brow dalam bukunya "Asal Mula Agama" menyatakan bahwa beberapa aliran kepercayaan di dunia memiliki cara yang berbeda dalam menentukan keselamatan seseorang. Ritualisme meyakini bahwa hidup kekal diperoleh melalui upacara-upacara. Atheisme mengupayakan hidup bahagia. Budhisme dengan pelenyapan hawa nafsu. Monisme melalui persatuan dengan Yang Mutlak. Sedang Etikisme melalui perbuatan baik. Bagaimana cara yang benar agar seorang dapat memperoleh hidup kekal? Benarkah hanya melalui Yesus seorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga?

Di dalam percakapan antara Nikodemus dan Yesus, terlihat jelas penjelasan dari Yesus tentang bagaimana cara dan jalan apa bagi setiap orang untuk masuk ke Surga. Yesus menegaskan bahwa penting bagi seseorang untuk “dilahir-barukan”. Istilah  “dilahir-barukan” adalah menunjuk pada sebuah pekerjaan/karya Allah, tanpa ada campur tangan manusia untuk “melahir-barukan” seseorang. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Efesus : “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9).

Dilahir-barukan adalah sebuah pekerjaan/karya Allah yang mengerjakan perubahan-perubahan  dalam hidup manusia. Dari manusia tanpa Allah menjadi memiliki Allah, dari manusia tanpa pengharapan menjadi memiliki pengharapan, dari manusia tidak memiliki keselamatan menjadi selamat. Karya agung Allah yang mengerjakan kehariran baru dalam hidup manusia, membawa manusia dapat percaya dalam hatinya dan mengakui dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Tuhan satu-satunya dan Juruselamat (Yoh.3:18). Bagi yang percaya tidak akan dihukum, tetapi bagi yang tidak percaya, ia berada di bawah hukuman.

Pertanyaannya adalah mengapa Yesus sangat berani mengatakan tentang hal di atas ? Inilah pernyataan Yesus yang menegaskan bahwa Surga itu adalah milik-NYA sendiri (baca Yoh. 3:13). Maka, bagi setiap saudara-saudara yang sudah mengambil keputusan percaya kepada Yesus Tuhan dan Jurus selamat, kita semua diingatkan untuk mempertanggngjawabkan “keselamatan” yang Tuhan Yesus kerjakan bahkan Dia berikan untuk kita semua. Bertanggung jawab dalam beretika, dalam besosial, bertanggung jawab dalam bertutur kata dsb. Jangan kuatir bahwa keselamatan jiwamu sudah dijamin sepenuhnya Oleh Tuhan Yesus Kristus. Lakukanlah bagianmu  dan Tuhan melakukan bagianNya. Amin Tuhan memberkati.