Sunday, November 25, 2012

Hidup jadi Kosong tanpa Allah

(Mazmur 127:1-2)

Melalui Mazmur 127:1-2 ini kita diingatkan agar hidup kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Kebutuhan kita yang paling besar yaitu sandang, pangan dan papan adalah pemberian dari Tuhan. Tanpa kehadiran Tuhan di dalam hidup kita, maka segala usaha kita menjadi sia-sia. Kata sia-sia ini bukan berarti apa yang kita usahakan itu tidak akan berhasil atau gagal, melainkan kosong atau tanpa makna atau tanpa tujuan.
Ada 3 hal yang akan terjadi bila hidup kita bergantung kepada Tuhan melalui ayat ini :
1.             Kita akan memiliki sebuah keluarga yang harmonis. Membangun rumah di sini dapat diartikan membangun sebuah keluarga, perlu hikmat dari Tuhan yang bersumber dari FirmanNya. Bila masing-masing anggota keluarga melakukan Firman Tuhan dari Kolose 3:18-21 maka akan timbul kasih di antara anggota keluarga, kerukunan dan keharmonisan tetapi bila masing-masing anggota bersikap egois maka yang terjadi adalah perpecahan.
2.             Kita akan memiliki hati yang tentram. Bila masalah datang sering membuat hati kita sedih, kacau dan tidak nyaman, kita membutuhkan seorang yang kuat untuk mengatasi masalah kita ini. Datanglah kepada Tuhan dan milikilah persekutuan dengan Nya, maka Tuhanlah yang akan melindungi kita dan yang akan menolong kita sehingga masalah-masalah itu akan diselesaikan oleh Tuhan. Tetapi apa yang akan terjadi bila kita berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan diri sendiri? Kekuatan kita sangat terbatas dan bila kita mengandalkan orang lain, mereka juga terbatas sehingga kita akhirnya kecewa.
3.             Kita akan memiliki berkat yang berkelimpahan. Untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, kita harus bekerja sebaikmungkin.  Bila kita mengandalkan Tuhan dalam memenuhi kebutuhan hidup kita, maka Tuhan akan membuat kita berhasil (Mazmur 1:2-3), bila kita sadar bahwa kita adalah anak Allah maka kita akan dibuat sadar untuk tidak kuatir karena Bapa kita tahu apa yang kita butuhkan dan memberikan apa yang kita minta. Matius 6:32-33, 7:7-8, sedangkan bila kita tidak bergantung pada Allah, maka kita akan bekerja dengan didampingi rasa kuatir, terikat dengan setiap masalah pekerjaan itu, sehigga akhirnya kita jadi sulit tidur.
Ketika hidup kita bergantung pada Allah, kita akan menyaksikan bagaimana Allah menolong kita dengan kuasaNya, dengan hikmatNya. Peristiwa-peristiwa inilah yang akan membuat hidup kita bermakna dan berarti, karena pasti kita akan bersaksi kepada orang-orang lain dan kesaksian kita itu akan menjadi berkat. Amin. (Bp. Agus D.S)