Sunday, June 7, 2015

Kunci Kesetiaan: Keterbukaan

(Yohanes 4:1-42)

Ibarat hubungan suami istri akan langgeng dan tercium aroma kesetiaan oleh karena satu dengan yang lain saling membuka diri. Keterbukaan adalah sarana untuk hidup subur dalam sebuah taman berkat dan kebahagiaan karena satu dengan yang lain saling mengerti dan memahami. Demikian juga dalam kehidupan kerohanian….!!! Setiap orang harus me-miliki hati yang terbuka kepada Allah. Terbuka terhadap kesalahan diri sendiri tetapi juga terbuka terhadap nasehat Firman Tuhan.
Yesus dalam percakapannya dengan seorang wanita Samaria, merupakan contoh masalah keterbukaan dari pandangan Alkitab. Keterbukaan membawa berkat dan kehidupan. Keterbukaan Yesus membawa perempuan Samaria juga terbuka kepada-Nya, yang menjadikan perempuan Samaria mampu bersaksi kepada publik. Yesus tidak langsung meminta perempuan Samaria itu untuk mengabarkan berita keselamatan kepada orang Samaria. Yesus secara pelan-pelan melayani perempuan Samaria itu sampai dia mengalami kebebasan melalui keterbukaannya. Setelah perempuan itu mengalami kebebasan, tanpa dimintapun dia bersaksi kepada orang lain. Hal ini sungguh luar biasa karena seorang wanita Samaria kafir yang tertutup menjadi seorang perempuan Samaria percaya yang terbuka.
Prinsip pertama yang dapat kita lihat adalah Yesus yang memulai membuka dirinya terhadap orang lain. Prinsip kedua, Yesus adalah seorang pemimpin yang penuh dengan integritas dan dapat dipercaya. Sedangkan dari pihak perempuan Samaria ini berani mengungkapkan seluruh kekurangannya di hadapan Tuhan dan bahkan bersedia untuk dikoreksi tanpa tersinggung oleh nasehat dari Tuhan Yesus.
Maka keterbukaan harus melibatkan dua pihak yang sedang berelasi dan berinteraksi. Bersama-sama untuk saling memberi dan menerima, demikian sebaliknya. Lihatlah lawatan Allah turun atasmu. Amin


No comments:

Post a Comment