Sunday, May 31, 2015

Yang Tak Layak di Hatinya

(Matius 10:34-42)

Ketika seseorang menjadi murid Yesus sebenarnya dia diperhadapkan dengan suatu masalah. Hal ini yang kadang-kadang bagi orang Kristen belum dipikirkan karena menjadi murid Kristen tidak senantiasa enak, tetapi banyak pahitnya. Marilah kita simak dan pelajari ayat-ayat ini:
1. Yesus menyodorkan pertentangan (34-37)
Perkataan Tuhan Yesus ayat 34 sangat mengejutkan. Mengupayakan perdamaian memang harus menjadi bagian hidup PR pengikut Yesus. Namun untuk mewujudkan damai justru sering menimbulkan konflik dan perpecahan. Maka kata “pedang” di sini tentu bukan berarti harafiah, melainkan metafora; pertentangan dan penderita.
2. Yesus memberi salib (38-39)
Ketika seseorang menjadi murid Kristus, ia diperhadapkan pada salib, penderitaan dan kesengsaraan. Sebagai pengikut Kristus kita harus berani mengorbankan ambisi dan kepentingan pribadi. Kita harus rela mengorbankan kemudahan, kenikmatan yang selama ini kita rasakan.
3. Yesus memberi upah
A) Upah nabi: Kita semua tidak bisa menjadi nabi yang berkhotbah memberitakan Firman Tuhan. Akan tetapi barangsiapa di antara kita yang menyebut Tuhan dengan ramah dan sukacita akan menerima upah yang sama besarnya dengan upah yang diperoleh oleh para nabi itu sendiri.
B) Upah orang benar.
Tidak semua kita bisa hidup benar dan menjadi contoh orang lain. Tetapi barangsiapa menolong dan membantu orang lain menjadi baik, akan menerima upah yang mulia.
(Ibu Wiwin)

No comments:

Post a Comment