(Yosua 24:14-18)
Hari ini adalah Minggu dimana jemaat akan
merayakan momen penting seraya mengucap syukur kepada Tuhan. Ada lima orang
jemaat yang mengaku percaya kepada Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dan
dibaptis, dan ada empat orang anak-anak yang akan diserahkan kepada Tuhan.
Mereka semua telah menentukan sikap, bulatkan tekad untuk membawa hidup ini ke
dalam pimpinan Tuhan.
Kisah hidup Yosua adalah salah satu inspirasi
untuk memahami arti hidup di dalam Tuhan. Bukan hanya sekedar memuji dan
menyembah Dia, tetapi dibutuhkan konsistensi sikap, konsistensi tekad yang
bersifat kontinyu. Tuhan membutuhkan kesetiaan dari umat-Nya untuk terus
berjalan dalam jalur Firman Allah. Yosua kembali mengingatkan umat Israel agar
mereka mempertegas dan meneguhkan kembali sikap dan tekad iman mereka kepada
Tuhan. Yosua menguraikan petualangan iman mereka bersama Tuhan dengan
memunculkan kembali kisah-kisah ajaib, kisah perjalanan tuntunan Tuhan sejak
dari nenek moyang mereka keluar dari perbudakan Mesir, melewati padang gurun
hingga pada zaman generasi Yosua dan angkatannya. Di sana Tuhan selalu
menyertai dan menuntun serta membela dan memihak kepada orang Israel hingga
mereka dapat mendiami tanah perjanjian; Tanah Kanaan. Oleh karena itu Yosua
24:15 berkata : “...pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan
beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.”
Perkataan Yosua tersebut bukan memberi pilihan kepada umat Israel, sehingga
seakan-akan membiarkan umat Israel beribadah kepada allah lain (allah yang disembah
oleh orang Amori). Tetapi sesungguhnya perkataan Yosua adalah menghimbau dan
mengingatkan kembali agar semua umat Israel tetap beribadah kepada Tuhan.
Bagi seluruh jemaat dan khususnya bagi para
baptisan setialah kepada Tuhan. Jangan berhenti memuji Tuhan hanya saat anda
dibaptis ini, tetapi katakanlah dalam hatimu dan buatlah komitmen, tekad di
hadapan Tuhan seraya berkata : “Selamanya kukan memuja-MU”. Amin Tuhan
memberkati.