Sunday, April 21, 2013

Kepada Siapa Kita Mengabdi

(Yosua 24:14-17)

Percaya kepada Tuhan seisi keluarga merupakan hal yang penting Di dalam dunia modern ini nilai kekeluargaaan menjadi hambar. Gereja zaman ini kurang menekankan kepercayaan seluruh keluarga. Padahal Firman Tuhan ikut konsen pada keimanan seisi keluarga, contoh: Zakeus: “Keselamatan datang kepada keluargamu.” Juga Kornelius dan Lidia. Di dalam Yosua mencatat kepercayaan seluruh umat. Ini juga merupakan nasihat bagi kita semua. Di dalam pasal ini saya mlihat beberapa poin:
1. Yosua ingin mengajarkan kebenaran. Pasal 23 Yosua mengumpulkan Israel dan menceritakan bagaimana perbuatan Allah. Dia menceritakan tentang anugerah Tuhan di antara mereka karena mereka masuk ke Kanaan bukan karena pedang atau kebisaan mereka. Kota-kota tersebut juga bukan dibangun oleh mereka. Pohon-pohon anggur juga tidak ditanami mereka, tetapi anugerah Allah. Yosua mengajarkan kebenaran ini. Oleh karena itu kita juga mengajarkan ini kepada keluarga kita.
2. Yosua menguatkan hati umat Israel. Penyembahan berhala masih eksis di tengah Israel. Dari Yakub sampai zaman Israel terdapat banyak penyembahan berhala. Tempat Yosua berdiri adalah tempat di mana penyembahan berhala berdiri. Dia menyerukan agar penyembahan berhala betul-betul ditumpas. Artinya ia menginginkan mereka dengan sepenuh hati mengikut Tuhan. Ini sangat penting agar rohani dapat bertumbuh dan diberkati.
3. Yosua dan keluarga memutuskan untuk mengikuti Tuhan. Mereka yang memiliki kerohanian yang bagus pasti melayani Tuhan dengan seluruh keluarga. Tanggung jawab keluarga adalah mengajar seluruh anggota keluarga melayani. Keluarga akan diberkati dan gereja akan bertumbuh.
 Ada tiga hal penting yang menjadi tantangan diberikan kepada Israel oleh Yosua.
a. Pilihan untuk kembali kepada Tuhan atau tidak
b. Membuang ilah-ilah leluhur
c. Bagaimana mereka bisa takut dan melayani Tuhan di dalam kesetiaan.
Kiranya Tuhan menyertai kita semua untuk melewati tantangan-tantangan  kepada siapa kita mengabdi, sehingga kita dapat disebut orang – orang pilihan Tuhan. Amin