(YUDAS
1:17-23)
Surat
Yudas ditulis oleh Yudas, saudara Yakobus (ayat 1), juga saudara Yesus (Mat.
13:55). Surat ini ditulis sebelum tahun 70 M, dengan tujuan: Melawan ajaran
sesat (ayat 4); Melawan kedagingan (ayat 7); Melawan pemecah belah (ayat 19); Membangun iman
Kristen (ayat 20).
Dalam
ayat 4, Yudas menyebutkan bahwa ternyata ada orang tertentu yang telah masuk
menyelusup ke tangah-tengah jemaat.
Mereka inilah yang menyalahgunakan kasih karunia Allah untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka! Seperti orang Galatia yang telah
menyalahgunakan kemerdekaan sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa! (Gal. 5:13).
Maka baik Paulus, maupun Yudas menganjurkan supaya jemaat tidak mudah
terpengaruh oleh lingkungan.
Kita
harus tetap teguh, maka Yudas menganjurkan agar orang-orang beriman membangun
imannya sendiri atas dasar iman yang kudus (ayat 20). Untuk membangun iman kita
harus mempelajari firman Tuhan dan mempunyai ketetapan yang teguh untuk
mengetahui kebenaran dan ajaran Alkitab (Kis. 2:42; Ibr. 5:12). Kita harus
bertumbuh menjadi dewasa dalam iman dan memahami asas-asas pokok firman Tuhan
(Ibr. 5:12). Hanya dengan berpegang teguh pada komitmen untuk tetap setia pada
Tuhan, mari memasuki Adven ke-3 ini, kita arus berani berkata: “Aku tidak akan
meninggalkan-Mu Tuhan, apapun yang akan terjadi!” Amin. Oleh:
Pdt. Jochanan Herlianto, B.Th.