(Lukas 15:11-24)
Perumpamaan anak yang hilang menekankan kasih Allah sangat besar dan sukacita ketika seorang berdosa bertobat. Allah menerima kembali orang berdosa yang datang untuk memohon ampun kepada Tuhan.
Kasih Allah bukanlah kasih yang lembek, yang mengabaikan kekudusan dan kompromi dengan kenajisan. Tetapi Allah tetap membenci dan menghukum segala perilaku dosa, namun Ia tetap membuka cinta dan pengampunan kepada orang yang berbalik dari segala kejahatan.
Orang yang mengalami kasih Allah yang kudus dan adil akan menyadari anugerah Tuhan yang luar biasa dalam suatu pertobatan dan hidup baru yang sungguh-sungguh. Dosa terjadi ketika manusia menggeser Allah dari hatinya yang berakibatkan kehancuran dirinya sendiri.
Anak bungsu menggambarkan orang berdosa. Dosa memang mula-mula menawan/menjanjikan dan bahkan memberikan kesenangan tetapi pada akhirnya pasti membawa penderitaan dan kehinaan. Apakah kita adalah orang yang berdosa yang belum pernah sungguh-sungguh percaya kepada Yesus? Bagaimana cara kita merajut kasih yang terkoyak itu, karena terpisah dangan Allah? Allah adalah maha pengampun dan pengasih kepada orang yang hidup dan mau bertobat di hadapan-Nya, yang mau hidup sesuai kehendak-Nya. Hanya ada satu cara yaitu kita datang kepada yang empunya kasih itu Tuhan Yesus Kristus yang telah menyelesaikan-Nya untuk kita yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya. Tuhan berkati. Amin
No comments:
Post a Comment