(1 Petrus 3:10-12)
Setiap
orang pasti menyukai hal-hal yang baik terjadi dalam hidupnya. Tidak ada
seorangpun yang menghendaki hal-hal buruk akan tertimpa atasnya. Itulah
sebabnya Yesus berkata dalam Matius 22:39 : “Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Argumen
di atas menjelaskan bahwa manusia pada prinsipnya seharusnya bersikap baik,
bersikap terpuji, bersikap sopan kepada
semua orang, seperti diri sendiri menginginkan diperlakukan dengan baik oleh
orang lain. Setiap orang berharap mengalami kemajuan yang baik dalam pekerjaan
dan usaha, setiap orang berharap mengalami kebaikan-kebaikan yang signifikan
dalam kehidupan berkeluarga, anak sekolah berharap semakin pandai dan pinter,
orang percaya berharap mengalami kemajuan dan keteguhan iman, mengharapkan
kesehatan yang terjaga, sakit penyakit dihancurkan dalam nama Yesus dsb.
Tetapi
bagaimana supaya pengalaman-pengalaman baik itu terjadi atas kita? Ada pepatah
mengatakan: “Jika ingin dihargai, maka hargailah terlebih dahulu dirimu
sendiri. Artinya kebaikan-kebaikan yang akan kita rasakan adalah akibat dari
kebaikan-kebaikan yang sebelumnya kita lakukan. Jangan berharap hari-hari baik
akan anda tuai dan nikmati, jika anda sendiri tidak pernah menanam tentang
kebaikan-kebaikan.
Sangat
sinkron dengan apa yang dinasehatkan oleh Petrus. Menikmati tentang hidup dan
hari-hari baik adalah dimulai dari diri kita sendiri. Kebaikan itu harus
dilakukan oleh kita terlebih dahulu. Paling tidak beberapa syarat yang
diusulkan oleh Petrus, yaitu: 1) Mempergunakan lidah & bibir untuk
kebaikan. 2) Mempergunakan hidup untuk yang baik 3) Aktif terlibat dalam
perdamaian. Mengapa manusia harus melakukan 3 hal di atas? Ay. 12 mengatakan:
karena wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat, tetapi Ia berpihak
kepada orang-orang benar. Terpuji nama Tuhan yang memampukan kita untuk
menjalaninya. Amin (N.Z)
No comments:
Post a Comment