Sunday, January 4, 2015

Hari-hari Baik dalam Kehidupan

(1 Petrus 3:10-12)

Setiap orang pasti menyukai hal-hal yang baik terjadi dalam hidupnya. Tidak ada seorangpun yang menghendaki hal-hal buruk akan tertimpa atasnya. Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Matius 22:39 : “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Argumen di atas menjelaskan bahwa manusia pada prinsipnya seharusnya bersikap baik, bersikap terpuji, bersikap sopan  kepada semua orang, seperti diri sendiri menginginkan diperlakukan dengan baik oleh orang lain. Setiap orang berharap mengalami kemajuan yang baik dalam pekerjaan dan usaha, setiap orang berharap mengalami kebaikan-kebaikan yang signifikan dalam kehidupan berkeluarga, anak sekolah berharap semakin pandai dan pinter, orang percaya berharap mengalami kemajuan dan keteguhan iman, mengharapkan kesehatan yang terjaga, sakit penyakit dihancurkan dalam nama Yesus dsb.

Tetapi bagaimana supaya pengalaman-pengalaman baik itu terjadi atas kita? Ada pepatah mengatakan: “Jika ingin dihargai, maka hargailah terlebih dahulu dirimu sendiri. Artinya kebaikan-kebaikan yang akan kita rasakan adalah akibat dari kebaikan-kebaikan yang sebelumnya kita lakukan. Jangan berharap hari-hari baik akan anda tuai dan nikmati, jika anda sendiri tidak pernah menanam tentang kebaikan-kebaikan.


Sangat sinkron dengan apa yang dinasehatkan oleh Petrus. Menikmati tentang hidup dan hari-hari baik adalah dimulai dari diri kita sendiri. Kebaikan itu harus dilakukan oleh kita terlebih dahulu. Paling tidak beberapa syarat yang diusulkan oleh Petrus, yaitu: 1) Mempergunakan lidah & bibir untuk kebaikan. 2) Mempergunakan hidup untuk yang baik 3) Aktif terlibat dalam perdamaian. Mengapa manusia harus melakukan 3 hal di atas? Ay. 12 mengatakan: karena wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat, tetapi Ia berpihak kepada orang-orang benar. Terpuji nama Tuhan yang memampukan kita untuk menjalaninya. Amin (N.Z)

No comments:

Post a Comment