Yeremia 17:5

Melalui nabi Yeremia, Tuhan Allah menginginkan umatnya memiliki kestabilan iman kepadaNya. Kecintaan kepada Tuhan selalu utuh tak terbagi. Mereka tidak bisa menggabungkan dua-duanya antara melakukan yang baik sekaligus yang jahat. Masyarakat luas pada zaman Nabi Yeremia adalah masyarakat yang memilih melakukan penyimpangan dari pada kebenaran, berani melakukan kesalahan dari pada kebaikan. Penyembahan berhala merajalela serta tingginya sportifitas pada pengagungan pada diri sendiri atau pada orang lain atau objek tertentu. Sehingga Tuhan yang sudah mengasihi mereka, merawat mereka dsb ditinggalkan begitu saja.
Bagi Tuhan hanya satu kepastian: Jika umatNya berlaku baik, selalu fokus pada Tuhan, maka berkat berkelimpahan tercurah atas mereka (Yeremia 17:8). Tetapi sebaliknya jika umatnya lebih memilih hidup yang jauh dari Tuhan, mengerjakan dosa secara terus menerus dari pada taat kepada Tuhan, mengandalkan manusia dan diri sendiri, maka Tuhan akan menghadirkan kutuk atasnya. Kutuk adalah imbalan yang pasti kepada orang yang jauh dari Tuhan.
Pastikan hari ini dan selamanya bahwa hatimu,pikiranmu dan totalitas hidupmu taruh dibawah kontrol Allah, pengendalian Allah. Tuhan memberkati.
(Pdm. Nemueli Zega, S.Th.)