Sunday, January 29, 2012

Mengenal Yesus Pembuat Mujizat


(Yohanes 2:1-25)

Profesor ateis itu tersenyum melihat foto Lenin tergantung dekat di pintu itu dan kemudian menghampiri poci air dan duduk di meja  tersebut. Ia mengeluarkan sebungkus bubuk lalu perlahan menuangkan ke dalam poci tersebut, dalam hitungan detik air dalam poci tersebut berubah menjadi merah.
"Ini adalah mukjizat," ia memulai pelajarannya. "Yesus telah menyembunyikan dalam gulungan lengan jubahNya bubuk seperti ini dan kemudian berpura-pura telah mengubah air menjadi anggur dengan cara yang ajaib. Namun saya dapat melakukannya lebih baik dari pada Yesus; saya dapat mengubah anggur menjadi air kembali."  Ia mengeluarkan sekantong bubuk lain dan mencampurkannya ke dalam cairan yang berwarna merah. Dalam hitungan detik, cairan tersebut menjadi jernih. Dengan kantong yang lain, cairan itu berubah kembali menjadi merah.  
  Seorang pelajar duduk di bangkunya dan menggelengkan kepalanya, ia tidak terkesan pada mujizat yang telah dilakukan oleh profesor tersebut. Akhirnya ia menantang profesor itu: "Anda   telah membuat kami terkesan pak profesor. Kami mohon satu hal saja, minumlah anggur itu!" Profesor itu tertawa kecil dan berkata, "Yang ini tidak dapat saya lakukan. Bubuknya beracun."          
Pelajar Kristen itu menjawab, "Inilah bedanya antara engkau dan Yesus. Ia, dengan           anggurNya telah memberikan kepada kami sukacita, sementara anda meracuni kami dengan    anggur anda." Profesor itu dengan marah keluar dari ruangan itu dan memerintahkan murid     tersebut ditahan dan dilemparkan ke dalam penjara. Namun berita tentang kejadian tersebut   menyebar luas dan menguatkan iman banyak orang,          
Janji musuh tentang perubahan yang mudah merupakan kebohongan. Banyak orang dalam kehidupan sedang berbaris, sambil memegang kebenaran Tuhan di tangan mereka. Mereka diminta menukarkan kebenaran Tuhan dengan banyak hal, dan hal ini akan menjadikan mereka konsumen yang puas. Namun akhirnya kita kecewa. Tuhan ingin anda melihat melalui kebohongan musuh. Berpeganglah selalu pada kebenaran Tuhan berapapun harganya. "Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta" (Roma 1 : 25).