Yoh. 19:30
Setelah prajurit memberikan
bunga karang yang telah dicelupkan pada anggur asam, lalu Yesus meminumnya dan
berkata “sudah selesai” (lih. Yoh 19:30). Kita dapat melihat adanya tiga
hal yang berkaitan dengan “sudah selesai”. Di dalam Kitab Kejadian, setelah
Tuhan menyelesaikan penciptaan, maka pada hari ke tujuh, Dia mengatakan “Ketika
Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan (finished
His work) yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala
pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu ”
(Kej 2:2). Dan Kitab Wahyu menuliskan “Semuanya telah terjadi (it is done). Aku adalah
Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum
dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.” Ini berarti, penciptan dunia dan
kemenangan di Sorga hanya dapat terjadi kalau pekerjaan yang dilakukan Yesus
telah selesai. Dan dalam konteks inilah Yesus mengatakan “sudah selesai”
untuk menyatakan bahwa Dia telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh
Bapa dengan sempurna, bukan dengan keputusasaan dan kegetiran, namun dengan
dasar kasih yang sempurna. Inilah yang membuat persembahan Kristus di kayu
salib dapat menyenangkan hati Bapa – yaitu karena didasarkan kasih yang
sempurna.
Sudah selesai bisa diartikan
dengan : komplit, lunas, berakhir, terbayar lunas, penuh, sempurna, puas atau
tuntas, baik dalam rangka menanggung dosa manusia maupun dalam karya
penyelamatan bagi semua manusia.
Inilah Yesus yang kita sembah
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia Yesus yang menyelesaian pekerjaannNYA
tuntas, sempurna untuk semua manusia. Ini juga yang seharusnya mendorong kita
dalam perjalanan kehidupan kita. Sama seperti Rasul Paulus. Kita juga ingin
berlari ke tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan Sorgawi dari Allah
dalam Kristus Yesus (lih. Flp 3:14). Amin. (by. Ibu Wiwin)
_________________
Ilustrasi: http://www.squidoo.com/Good_Friday