Sunday, June 24, 2012

Mengenal Yesus Sahabat Orang-Orang Berdosa


(Yohanes 7: 53—8:1-11)
             
Sekalipun Tuhan Yesus tidak pernah melakukan dosa, Ia tidak pernah menjauhi orang berdosa. Sikap-Nya bertentangan dengan sikap orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang bersikap menjauhi orang yang dianggap berdosa. Oleh karena itu, Ia disebut sebagai Sahabat Orang Berdosa. Orang berdosa umumnya merasa dirinya menjijikkan dan tidak layak untuk berdekatan dengan orang yang dianggap saleh. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang aneh dalam pandangan umum bahwa Tuhan Yesus (yang tidak pernah melakukan dosa) bersedia untuk bebincang-bincang atau duduk makan bersama dengan orang berdosa. Perumpamaan Tuhan Yesus tentang domba yang hilang (15:4-6), dirham yang hilang (15:8-9), dan anak yang hilang (15:11- 32) memberi gambaran bahwa orang berdosa itu berharga di mata Allah. Adanya satu orang berdosa yang mau bertobat pun sudah akan membuat para malaikat di sorga bersukacita (15:7, 10).
Misi-Nya datang ke dunia bukan untuk menghakimi atau menghukum, melainkan untuk mencintai dan mengasihi termasuk mengasihi orang yang berdosa sekalipun (seperti seorang perempuan yang berzinah). Yesus berkata : “aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Matius 9:13b). Hal ini mempermalukan para orang farisi dan ahli taurat pada saat itu, yang sok paling benar tetapi Yesus mengatakan bahwa mereka juga adalah orang yang berdosa dan membutuhkan pengampunan (Yoh. 8:7). Oleh karena itu, Yesus menghendaki  terjadi pertobatan dalam hidup setiap orang berdosa. Yesus berkata kepada perempuan itu: Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dan, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yoh 8:11)
Ada banyak orang yang terus terjerumus dalam dosa karena merasa bahwa mereka sudah terlalu jauh melenceng dari jalanTuhan. Sudah terlanjur basah, ceburkan saja sekalian. Begitu kira-kira pandangan mereka. Ada banyak orang yang ragu terhadap keselamatan mereka nanti, karena banyaknya pelanggaran yang pernah mereka lakukan. Banyak orang mengira bahwa Yesus membenci orang berdosa. Tapi kisah hari ini menggambarkan sebaliknya. Yesus tidak membenci orang berdosa. Yang Dia benci adalah dosa, bukan orangnya. Justru kedatangan Yesus ke dunia ini adalah untuk menebus dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari jurang maut. Yesus sangat mengasihi manusia yang berlumur dosa. Begitu mengasihi hingga Dia rela meninggalkan 99 ekor domba untuk mencari seekor domba yang sesat. (Lukas 15:4). Kehadiran Yesus justru untuk menyelamatkan orang-orang yang sesat, agar tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Amin. (Pdm. N.Zega)