Sunday, October 6, 2013

Kutahu Artinya: Mengapa Kumenderita

Yakobus  1:2-4

Kenapa Tuhan memberikan kesengsaraan? Allah memakai kesulitan untuk menunjukkan adanya kebutuhan kita untuk bertumbuh. Kita segera melipatkan tangan, membentangkan tangan kita di hadapan Tuhan sambil memohon agar Dia mengubah kita semakin meneladani Anak-Nya. Maka dalam pengertian ini, Tuhan memakai penderitaan agar kita bertumbuh. Sebuah contoh: Saudara tahu ngengat? Waktu kita melihat ngengat dari kepompong, kepompong ini bisa bergoyang karena ada perjuangan dari ulat untuk melepaskan dirinya dari kulit kepompong. Tetapi kerap kali beberapa orang yang melihat kepompong ini sedang berjuang keras, kemudian orang ini merasa kasihan karena ia berpikir sepertinya susah ngengat ini melepaskan dirinya, maka orang ini mengambil gunting dan memotong kulit kepompong ini dan ngengat ini segera keluar. Tetapi  waktu keluar yang nampak adalah sayap yang mengerut dan mengering, dan sayap ngengat itu tampak lemah. Beberapa saat kemudian ngengat itu mengalami frustasi, dan ajalnya segera tiba. Padahal seharusnya ia adalah mahluk ciptaan yang begitu indah.
Satu hal yang tidak disadari orang adalah perjuangan untuk keluar dari kepompong ini adalah bagian yang esensial untuk mengembangkan sistem otot si ngengat. Supaya pada waktu ia berjuang untuk keluar, tubuhnya akan mengeluarkan cairan atau keringat untuk membasahi sayapnya dan pada waktu ia menembus kepompong ini, maka sayap itu bisa dikembangkan dan ia siap untuk terbang. Namun dalam cerita ini, ketidakbijaksanaan yang memberikan jalan pintas bagi si ngengat, telah melumpuhkan dan menciptakan masalah bagi kehidupan yang harus ia perjuangkan sendiri.
Saudara, seringkali kita juga meminta kepada Tuhan di dalam kehidupan kerohanian kita, supaya Tuhan menggunting kulit kepompong penderitaan kita. Tetapi saudara, hikmat dan kasih Allah lebih besar dari apa yang kita lakukan bagi diri kita sendiri. Allah tidak akan pernah menyingkirkan penderitaan. Allah justru memberikan penderitaan, sampai kita dapat mempelajari manfaat dari penderitaan itu, dan bertumbuh dalam cara apapun yang Allah inginkan di dalam kehidupan kita. Semakin kita berteriak, maka engkau makin menderita. Namun semakin kita menikmati perjuangan itu merupakan suatu hal yang baik. Maka Paulus mengatakan “hai orang Kristen, hai orang beriman kita seharusnya bersorak di tengah-tengah berbagai ujian karena kita mendapatkan manfaat sebagai suatu hasilnya.”
Orang tua, guru dan gereja yang baik selalu mempersiapkan seluruh jemaatnya untuk mengerti perjuangan dan menikmati penderitaan. Sebagai orang Kristen kita tahu waktu kita menghadapi penderitaan, kepahitan, ketidakadilan dan sebagainya, kita bukan memikirkan permasalahan itu sampai di sana. Justru kita sebagai orang Kristen harus berpikir jauh, melihat hasil akhir dari penderitaan itu, yaitu perkembangan karakter yang membuat saudara bertumbuh, bergembira waktu kita mengalami suatu kepahitan, dimana saudara dibukakan untuk mengerti, Dia yang meminta kita untuk bersukacita karena kita percaya bahwa Dia berkuasa atas keadaan-keadaan yang kita hadapi dan Dia bekerja melalui semua itu untuk kebaikan kita. Tidak ada suatu hal dalam bertumbuh tanpa proses. Amin