( Lukas 7:36-50)
Ada apa gerangan
dari salah seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang yang berdosa
(ay.37a), datang menemui Yesus? Perempuan itu tidak hanya datang saja tetapi ia
membawa sebuah buli-buli pualam berisi
minyak wangi. Lalu ia tersungkur di kaki Yesus, membasahi kaki Yesus dengan air
matanya dan menyekanya dengan rambutnya. Hal ini mengundang protes dalam hati dari
seorang farisi bernama Simon yang sengaja mengundang Yesus makan bersama di
rumahnya pada saat itu. Seolah-olah Simon memandang Yesus tak pantas untuk
disentuh oleh perempuan yang berdosa itu. Tetapi Yesus mengetahui isi hati
Simon.
Yesus megingatkan
ketimpangan antara apa yang diperbuat Simon kepada Yesus dengan apa juga yang
diperbuat perempuan itu kepada Yesus. Yesus datang ke rumah simon namun tidak
memberikan air untuk membasahi kaki Yesus, tetapi perempuan itu membasahi kaki
Yesus dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya. Simon tidak menyambut
Yesus dengan ciuman, tetapi perempuan itu tak henti-hentinya mencium kaki Yesus
sambil menangis. Simon tidak meminyaki kepala Yesus dengan minyak, tetapi
perempuan itu meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang wangi. Apa ya maksudnya?
Ternyata Yesus memperhitungkan perempuan itu dan mengampuninya. Perempuan itu
telah melakukan sesuatu untuk Yesus dengan sempurna dan Yesus akan mngampuninya
juga dengan sempurna.
Kemenangan Kristus
ditandai dengan kebangkitanNya dari kematian telah menganugerahkan kesempurnaan
kepada umat manusia dalam pengampunan dan keselamatan. Oleh karena itu setiap
jemaat dalam masa Paskah tahun ini harus memelihara dan bertanggung jawab atas
kesempurnaan yang telah Tuhan berikan. Segala dimensi hidup kita hendak
dikerjakan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan penuh pengabdian seperti
seorang perempuan berdosa yang membasahi kaki Yesus dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya; baik saat menyembah Dia, saat mengampuni orang
lain dan memohon pengampunan, saat melayani Tuhan dalam kapasitas kita
masing-masing dsb. Tuhan mengginginkan agar kita melakukannya dengan sempurna.
Amin.
No comments:
Post a Comment