Sunday, April 6, 2014

Meninggalkan Dosa

(Mazmur 51 :1-21)


Siapakah yang tidak pernah berbuat dosa?  Semua orang tanpa terkecuali, yang tinggal di ujung bumi mana pun, adalah orang berdosa.  "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.  Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak."  (Roma 3:10, 12).  Artinya setiap langkah hidup kita ini selalu diwarnai khilaf dan kesalahan, dan dosa itulah yang menuntun kita kepada maut dan kebinasaan kekal karena  "...upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."  (Roma 6:23).  Setiap hari kita selalu dihadapkan pada pergumulan melawan dosa dan seringkali kita tak berdaya menghadapinya.  Akhirnya kita dijerat, dibuai, dikuasai dan dijajah oleh dosa.  Rasul Paulus mengakuinya:  "Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku."  (Roma 7:20).
Bagaimana supaya kita bisa terlepas dari dosa yang membelenggu itu?  Dalam Mazmur 51, Daud meneladankan kebenaran Allah tentang kesadarannya atas dosa yang ia perbuat:
1. Mengaku berdosa dan memohonan pengampunan Allah (ay. 1-9, 11)
2. Mehohon pemulihan dari Allah (ay. 10, 12-21)
Kita perlu menyadari bahwa sebagai anak-anak Tuhan kita tidak kebal terhadap dosa.  Dalam proses pengudusan yang terus berlangsung seumur hidup, kita masih bisa jatuh ke dalam dosa.  Kita masih bisa melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.  Setiap dosa yang kita lakukan merupakan pemberontakan kita kepada Tuhan.  Fakta inilah yang harus selalu kita sadari dan waspadai.  Kalaupun kita jatuh ke dalam dosa, marilah kita datang dengan hati yang hancur dan berduka di hadapan Tuhan serta mengakuinya dengan jujur. Marilah kita memohon supaya Tuhan memperbaharui hati dan pikiran kita sehingga kita bisa kembali menikmati sukacita dalam berelasi dengan Tuhan. Biarlah apa yang tercatat dalam mazmur 119:11 menjadi doa kita :“Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau”  Kalaupun kita terpeleset atau jatuh ke dalam dosa, kita harus ingat bahwa tangan Tuhan selalu terbuka untuk memberikan pengampunan dan pemulihan bagi kita.  Dengan demikian kita hidup sebagai anak-anak Tuhan bahkan hamba-hamba Tuhan yang memperkenan Tuhan.  Amin


No comments:

Post a Comment