Sunday, June 8, 2014

Keluarga yang Setia

(Yosua 24:14-17)


Sebelum Yosua mengakhiri kepemimpinannya, ia menyampaikan semacam kata-kata pidato perpisahan dng umat Israel. Di dalam kata-kata pidato perpisahannya tsb., Yosua memberikan nasihat dan pengajaran bagi umat Israel agar mereka setia beribadah kepada TUHAN, Alllah mereka (Yosua 24:14). Meskipun Yosua memberikan nasihat kepada umat Israel agar mereka setia beribadah kepada TUHAN, namun Yosua sendiri, bersama keluarga mempunyai PENDIRIAN & KEPUTUSAN yang mantap bahwa ibadah Yosua sekeluarga TIDAK MAU BERGANTUNG pada keputusan umat Israel dalam merespon nasihat yang diberikan. Jadi meskipun kemungkinan umat Israel tidak menerima & menjalankan nasihatnya, Yosua bersama keluarga akan tetap BERIBADAH dengan setia kepada TUHAN, Allah, Khalik alam semesta. Bagi Yosua dan keluarga, beribadah kepada TUHAN merupakan keputusan secara pribadi & mandiri, dan bukan karena ikut-ikutan orang lain (Yosua 24:15)

Bagaimana dengan sikap iman kita sebagai umat Tuhan? Apakah dalam beribadah kepada Tuhan kita masih tergantung pada orang lain? apakah tergantung pada teman, sungkan pada pendeta, tergantung pada suami/istri, pada orang tua? Marilah kita belajar meneladani SIKAP & KEPUTUSAN IMAN YOSUA, yaitu bahwa beribadah kepada TUHAN dengan setia, adalah menjadi suatu keputusan prinsipial iman kita, dan tidak sekali-kali karena orang lain, bukan karena dipengaruhi atau pun bergantung pd orang lain. Tentu akan menjadi lebih baik, selain kita menetapkan & memutuskan untuk setia beribadah kepada TUHAN, kita juga tidak bosan-bosannya mengingatkan, menasihati dan mengajak sesama anak2 TUHAN untuk tekun dan setia kepada TUHAN, karena kasih-setiaNya yang begitu besar dan melimpah bagi umatNya.

Selamat beribadah dan berani mengikrarkan keputusan iman & pendirian hidup selaku umat Kristen. Amin. (NZ)

No comments:

Post a Comment