(Yosua 24:14-17)
Sebelum Yosua mengakhiri kepemimpinannya, ia
menyampaikan semacam kata-kata pidato perpisahan dng umat Israel. Di dalam
kata-kata pidato perpisahannya tsb., Yosua memberikan nasihat dan pengajaran bagi
umat Israel agar mereka setia beribadah kepada TUHAN, Alllah mereka (Yosua
24:14). Meskipun Yosua memberikan nasihat kepada umat Israel agar mereka setia
beribadah kepada TUHAN, namun Yosua sendiri, bersama keluarga mempunyai
PENDIRIAN & KEPUTUSAN yang mantap bahwa ibadah Yosua sekeluarga TIDAK MAU
BERGANTUNG pada keputusan umat Israel dalam merespon nasihat yang diberikan.
Jadi meskipun kemungkinan umat Israel tidak menerima & menjalankan
nasihatnya, Yosua bersama keluarga akan tetap BERIBADAH dengan setia kepada
TUHAN, Allah, Khalik alam semesta. Bagi Yosua dan keluarga, beribadah kepada
TUHAN merupakan keputusan secara pribadi & mandiri, dan bukan karena
ikut-ikutan orang lain (Yosua 24:15)
Bagaimana dengan sikap iman kita sebagai umat Tuhan?
Apakah dalam beribadah kepada Tuhan kita masih tergantung pada orang lain?
apakah tergantung pada teman, sungkan pada pendeta, tergantung pada
suami/istri, pada orang tua? Marilah kita belajar meneladani SIKAP &
KEPUTUSAN IMAN YOSUA, yaitu bahwa beribadah kepada TUHAN dengan setia, adalah
menjadi suatu keputusan prinsipial iman kita, dan tidak sekali-kali karena
orang lain, bukan karena dipengaruhi atau pun bergantung pd orang lain. Tentu
akan menjadi lebih baik, selain kita menetapkan & memutuskan untuk setia
beribadah kepada TUHAN, kita juga tidak bosan-bosannya mengingatkan, menasihati
dan mengajak sesama anak2 TUHAN untuk tekun dan setia kepada TUHAN, karena
kasih-setiaNya yang begitu besar dan melimpah bagi umatNya.
Selamat beribadah dan berani mengikrarkan keputusan iman
& pendirian hidup selaku umat Kristen. Amin. (NZ)
No comments:
Post a Comment