Sunday, April 12, 2015

Doa yang Berkuasa

(Yakobus 5:17-18)

Elia bukanlah makhluk ilahi atau setengah    Allah, bahkan bukan seorang superman rohani! Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, ia juga adalah manusia berdosa seperti kita, ia juga mempunyai kecondongan kepada dosa seperti kita, ia juga mempunyai perasaan-perasaan yang sama seperti kita, dan juga mengalami hal-hal yang sama dengan kita. Karena itu dalam 1 Raja 19:3 dikatakan bahwa Elia juga merasa takut (Catatan: takutnya Elia di sini diperdebatkan), dan dalam 1Raja 19:4 Elia merasa putus ada / frustrasi/depresi sehingga minta mati. Pada waktu ia berdoa/mau berdoa, mungkin sekali Elia juga dipengaruhi oleh keraguan, ke-tidakpercayaan, kemalasan, dsb, tetapi ia berhasil mengatasi semua itu dan berdoa dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan jawaban doa yang luar biasa. Bebe-rapa tokoh lain dalam Alkitab mengalami doa yang luar biasa berkuasa seperti Abraham, Ayub, Daud, Paulus, Petrus dsb. Bagian ini penting, untuk ditiru dan diteladani.
Yak 5:17-18 menceritakan tentang Elia dan doanya. Doa Elia berkuasa dan efektif. Dengan doanya ia: menghentikan hujan selama 3 1/2 tahun (ay 17b), menurunkan hujan (ay 18 1Raja 18:42-45), menurunkan api dari langit (1Raja 18:36-38), menghidupkan kembali anak janda di Sarfat (1Raja 17:17-24), dsb. Selain Elia juga terlihat: Kasus Musa yang berdoa untuk Israel yang sedang berperang (Kel 17:8-13), kasus matahari yang berhenti atas doa Yosua (Yos 10:12), kasus matahari yang mundur atas permintaan Hizkia (2Raja 20:9-11).
Karena itu apapun problem saudara, dan berapapun besar dan hebatnya problem saudara, berdoalah! Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Tetapi dalam hal ini perlu diberi satu catatan, yaitu: ini tidak berarti bahwa doa bisa mengubah kehendak/rencana Tuhan (1Yoh 5:14 Yer 7:16 Yer 15:1 Yer 14:11 Yeh 14:14,16,18,20). Juga lihat waktu Abraham berdoa untuk Sodom dan Gomora (Kej 18:16-33). Karena itu pada waktu berdoa kita tetap harus meniru teladan Yesus yang tunduk pada kehendak Bapa (Mat 6:10 Mat 26:39,42). Amin.


No comments:

Post a Comment