Sunday, March 24, 2013

Menderita untuk semua orang


(Roma 5:12-21)
Pertanyaan utama yang penting direnungkan: “Mengapa Yesus menderita?”. Paulus dengan tegas menyampaikan sebuah kebenaran bahwa Tuhan Yesus harus taat dalam penderitaan adalah untuk meniadakan dosa. Sebab jika dosa meraja dan tidak ada solusi yang tepat tuk menghanguskannya, maka maut yang menjadi ganjaran bagi pelaku-pelaku dosa tersebut.
Dosa itu ganas dan memiliki jaringan serta akar yang menjalar luas. Firman Tuhan mengatakan bahwa Dosa Adam telah menjalar kepada semua orang. Oleh karena itu dipastikan bahwa semua manusia menjadi berdosa karena manusia sebagai keturunan Adam adalah bertabiat dosa. Orang yang bertabiat dosa semua tujuan dan motifasinya tetap dalam penguasaan dosa, sekalipun yang dianggap bentuk-bentuk  kebaikan masih ada, namun telah terkontaminasi oleh dosa.
Seperti halnya dosa disebabkan oleh satu orang yaitu Adam, maka anugrah dan karunia Allah akan diberikan pula melalui satu orang yaitu Yesus Kristus. Paulus menjelaskan kepada kita rahasia tentang maut, menunjukkan bahwa dosa kita adalah penyebab dari kebinasaan kita. Nenek moyang kita yang pertama memulai pemberontakan terhadap Allah, dan mereka menuai hukuman maut, membawa semua makhluk ke dalam kecemaran mereka, karena kita semua adalah dari ras yang sama. Sejak saat itu, maut berkuasa atas semua makhluk, bahkan orang-orang yang taat hukum dan orang-orang saleh dari masa perjanjian yang lama, karena dosa nampak secara nyata, dan hukuman maut sudah menjadi sesuatu yang sah sejak dinyatakannya hukum itu. Kita semua mati, karena kita semua berdosa. Dunia kita sebagai manusia bukanlah kehidupan kekal. Kita secara bertahap menuju kematian di dalam kita. Namun, Allah memberikan waktu kepada kita untuk bertobat agar kita menerima sang Juruselamat, dan diperkenalkan kepada kehidupan yang baru melalui iman Kristen kita.
Kita bersyukur karna ada Yesus Kristus yang mau menanggung penderitaan hebat untuk kita yang percaya bebas dari hukuman dosa. Amin