Sunday, March 17, 2013

Mesias yang Tersalibkan Dibangkitkan Allah


(1 Korintus 15:12-21)

Harus diakui bahwa gaya hidup bebas dan berbagai ideologi yang menjadi landasann hidup masyarakat umum telah menimbulkan pertentangan iman bagi jemaat Korintus. Hal-hal yang dianggap baik, penting dan berharga bagi iman Kristen dipandang sebagai kebodohan di mata masyarakat luas; sebaliknya apa yang oleh masyakat umum dipandang sebagai hal yang baik menjadi sesuatu yang harus ditinggalkan ketika seseorang menjadi orang percaya. Pertentangan ini menimbulkan kebingungan dan keraguan dalam praktek iman orang percaya. Oleh sebab itu Paulus berusaha menegaskan kembali pengajarannya dan memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang ada dalam jemaat.
Salah satu persoalan yang mendasar adalah masalah kebangkitan orang mati. Penduduk Korintus cenderung rasional dan fokus pada kehidupan saat ini saja. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian atau yang berkaitan dengan konsep kekekalan adalah hal yang tidak dapat diterima. Itulah sebabnya khusus pada pasal 15 Paulus memberikan penjelasan dan argumen pada jemaat Korintus supaya mereka memiliki keyakinan iman yang teguh dan mematahkan keraguan mereka, yaitu: (1) Bahwa kebangkitan orang mati bukan suatu yang beridiri sendiri tetapi sesuatu yang berkait erat dengan kebangkitan Yesus. (2) Bahwa kebangkitan Yesus merupakan pembuktian atas pernyataan Yesus tentang jalan kebenaran dan hidup yang dinyatakanNya. (3) Bahwa kebangkitan juga merupakan pembelaan Allah pada Yesus yang direndahkan oleh kehinaan salib.
  Oleh karena itu melalui uraiannya tentang kebangkitan Yesus dan orang percaya memperteguh iman jemaat Korintus supaya tidak dibingungkan oleh rupa-rupa pengajaran yang ada di sekitar mereka. Lebih jauh supaya jemaat mampu hidup dalam terang keselamatan di dalam kebangkitan kelak. Amin. (Almanak Sinode)