Keadilan adalah salah satu Tema besar dalam Alkitab. Keadilan adalah karakter Allah. Di dalam diri Allah kasih, keadilan itu saling menjiwai. Berbicara tentang keadilan ada tiga aspek :
1. Adil berarti mengakui dan menghargai hak pihak lain
2. Adil berarti memilih untuk mengutamakan kaum miskin, tertindas dan terpinggirkan
3. Adil berarti berupaya memulihkan hubungan-hubungan yang rusak termasuk Cengli tercakup di dalamnya.
Keadilan itu harus Cengli. Cengli itu berarti sudah sepatutnya (semestinya;masuk akal dan lurus hati; jujur). Menarik sekali ketika kita membaca Bilangan 27: 1-11 dan Yosua 17:1-6 ada terobosan yang dilakukan oleh puteri-puteri Zelafelad yang dengan keberanian untuk menghadap Musa, Iman Eleazar, Para pemimpin, bahkan segenap bangsa Israel mereka menggugat dan meminta dengan ”menyuarakan keadilan” ya suara-suara yang menuntut perlakuan adil, Cengli dalam masyarakat partiarkis.
Gugatan dan tuntutan mereka Cengli : Wajar, pantas, fair dan sudah sepatutnya, perempuan setara dan sederajat dengan laki-laki mereka mempunyai hak asasi.
Sebagai panggilan bagi kita untuk terus memperjuangkan kesetaraan-yakni keadilan Gender. Tuhan Allah sudah merintis jalan. Tugas kita adalah meneruskannya sehingga jalan raya keadilan gender betul-betul terbentang menjadi kenyataan: Kesetaraan gender, kesamaan kesempatan untuk maju, kepemimpinan dan proses pembelajaran, pergaulan dan kehidupan berumahtangga. Adil itu Cengli. Itulah tugas kita bersama.