Sunday, September 15, 2013

Yesus & Keadilan Tanpa Kekerasan

(Lukas 6:27-36)

Martin Luther King Jr, pejuang keadilan kekerasan dari Amerika Serikat yang mati ditembak pada tgl 4 April 1968 (45 Tahun yg lalu), pernah menceritakan kisah ini: “Aku dan saudaraku suatu sore mengendarai mobil dari Atlanta ke Chattanooga, Tennesse. Saudaraku yang mengemudikan mobil. Entah mengapa orang-orang yang mengendarai mobil malam itu sangat tidak tahu aturan. Mereka tidak meredupkan lampu mobilnya; nyaris semua pengendara mobil yang berpapasan dengan kami tidak meredupkan lampu mobilnya. Dan aku ingat sangat jelas, saudaraku A.D. menatap ke depan dengan nada marah berkata: aku tahu apa yang akan aku lakukan. Jadi mobil berikutnya yang berpapasan dengan kita tidak bersedia meredupkan lampu mobilnya, maka akupun tidak akan meredupkan lampu mobilku dan akan menyalakan terang benderang.” Aku segera menoleh ke arahnya dan berkata, “Oh tidak, jangan lakukan hal itu. Sinar lampu di jalan raya ini akan menjadi terlalu terang, dan hal itu hanya akan menyebabkan kita sama-sama hancur. Salah satu pihak harus bersedia waras di jalan raya ini.”

Seorang yang harus bersedia mengalah adalah tantangan berat dalam dunia ini. Kekerasan melawan kekerasan, kebencian melawan kebencian hanya akan berakibat pada kehancuran semuanya. Kita perlu belajar dari Yesus; keadilan yang membalas kebencian dengan perbuatan baik, kutukan dengan berkat, dan caci maki dengan doa. Dan mempraktikkan keadilan tersebut dengan motifasi yang benar; bukan untuk mendapatkan imbalan, tetapi karena kita ingin melakukan keadilan tersebut dengan hati yang tulus. Tuhan memberkati. Amin (Almanak Sinode)